Senin, 22 Agustus 2016

Kemerdekaan di Puncak Gunung Batu Jonggol, Bogor


view puncak gunung batu
view puncak gunung batu
Gak ada niatan sebetulnya buat tujuhbelasan di atas gunung jadi ya emang gak terlalu ngarepin dan gak bikin plan apapun, karena tanggal 17 Agustus 2016 kebetulan saya ada tugas ngegantiin ngawasin orang – orang kerja di Proyek (namanya juga Kuli, ya kudu nurut hehehe >,<). Site saya sih di Kedung Badak – Bogor Baru. Pagi – pagi buta gw berangkat ke site naik KRL dari Bekasi ke Cilebut buat mimpin meeting pagi (rutinitas biasa), langsung kita mulai pengeborang minimal bisa dapet 3 meter dan saya bisa pulang ke Bekasi buat joint online meeting bareng HSE Indonesia Reg Bekasi. Sekitar pukul 10.00 WIB saya nyampe di Bekasi lagi (iya pake KRL), Alhamdulillah gak telat sih bisa tepat waktu. Secara emang tanggal 17 Agustus tanggal merah alias gawe rata – rata pada libur.

Saya meeting online di MC’D Grandwisata dari jam 10.00 s/d 12.00 WIB. Entah ada pikiran apa saya, langsung aja saya BBM temen eks proyek dulu si “OM” buat nanjak ke Gunung Batu, Jonggol. Nama aslinya si “OM” Ade Kurniawan tapi ya enak aja manggil “OM” hehehe. Sebetulnya agak kasian juga sama si “OM” karena malemnya dia lembur sampe jam 03.00 WIB pagi (maklum anak Project juga). Habis meeting saya langsung ganti baju dan ambil daypack sambil nunggu si “OM” dateng.

meeting online di MC'D Grandwisata
Nyampe di kost saya sekitar jam 14.00 WIB dan kita langsung cus berangkat berbekal mbah gugel sebagai petunjuk arah. Oh iya untuk review sedikit mengenai Gunung Batu Jonggol. Gunung Batu Jonggol ada;aj sebuah gunung yang berada di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor yang punya ketingguan 875 mdpl. Saya rasa tempat ini kurang tepat kalo dikatakan sebuah Gunung, lebih tepatnya Bukit atau tebing batu karena 70% struktur tanahnya batuan. Mungkin bagi rekan – rekan yang berdomisili di area JABODETABEK sudah gak awam lagi dengan Gunung Batu Jonggol. Karena lokasinya memang tidak terlalu jauh untuk ditempuh.

Saya sarankan untuk menuju kesana lebih baik menggunakan transportasi pribadi ya karena jika menggunakan transportasi umum akan lebih repot (ibarat kata udah repot bawa diri sama tentengan ditambah direpoti sama abang angkot hehehe). Repotnya karena menuju lokasi masih jarang dilewati angkutan umum.

Kemarin saya memilih menggunakan sepeda motor untuk lebih praktis dan efisien. Oh iya kami berdua berangkat dari “Metland Tambun Bekasi” dan berikut review perjalanannya :
1. Dari arah cibinong, cibubur, Bantar gebang maka ambil kea rah cileungsi. Setelah sampai di flyover cileungsi, lurus teruske arah jonggol melalui Taman Wisata Mekarsari dan Perum Citra Indah. Jika dari arah Bekasi lewat Setu ambil arah ke Mekarsari lewat Metland Cileungsi dan Metland Transyogi (untuk jalur yang lebih aman) ->>> ini menurut saya.
2. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan yang ada tugu “BOGOR BERIMAN”, tugu tersebut ada di depan masjid gede. Ambil arah Cariu / Cianjur alias belok kiri dari pertigaan.
3. Lurus terus hingga ketemu pertigaan mengker, letaknya di kanan jalan. Patokannya  ada alfamaret, indomaret dan sekolahan yang berdampingan.
4. Belok kanan dan jalan terus mengikuti jalan tanpa berbelok. Oh iya jangan lupa memperhatikan kanan jalan ya belok hingga ketemu “Jalan ke Gunung Batu”

Perjalanan dari Bekasi sampai basecamp ± 2 jam perjalanan. Untuk simaksi tidak ada, yang ada biaya untuk retribusi parkir sebesar Rp. 15.000 / kendaraan. Kita berdua memutuskan untuk langsung summit ke Gn. Batu Jonggol. Dari pos II hingga puncak sih gak jauh tapi nanjaknya pedeeesssss, mirip Gn. Ungaran. Kalo kena hujan track akan licin banget, Alhamdulillah meskipun kemaren mendung mendung mengundang tapi waktu kita summit gak ada ujan yang turun. Rejeki anak solehah yeeeeyyyy hehehehe. Akhirnya kita sampe di camping ground, areanya sangat terbuka. Pepohonan berbatang tinggi yang tumbuh disini masih terhitung jari (mayoritas pohon berbatang tinggi hanya tumbuh atau ada di ketinggian antara 100 s/d 200 meter pada kaki gunung). Setelah camping ground baru kerasa tanjakan ekstrem hampir 90 drajat dan rata – rata tebing batu.

salah satu track menuju ke puncak
Yups di areal ini dipasang webbing untuk membantu para pendaki naik ke atas. Oh iya hati – hati saat naik ya gengs harus bener bener yakin dan mantep naiknya biar gak kepeleset dan batu pada berguguran.

Belum sampe di puncak, masih di tebing batu terakhir menuju puncak kita dan pendaki lainnya dikagetkan adanya salah satu pendaki lain (masih anak SMA) yang jatuh dari puncak Gunung Batu. Adanya kejadian itu banyak yang panik dan buru – buru turun (alhasil terjadi kemacetan menuju dan dari puncak Gunung Batu). Banyak juga yang mutusin untuk membatalkan untuk naik ke Puncak, tapi kita sabar nunggu sampai situasi kondusif (alias macet berkurang atau gantian) buat nanjak ke Puncak. 

sembari nunggu macet berlalu
Setelah nunggu berapa lama,, finaly PPPPPUUUUUUUNNNNNNNCCCCCAAAAAKKK.
Alhamdulillah, 





partner nanjak kali ini
bendera di puncak

-Salam Ransel-
IG @widyastutimugirahayu