LAPORAN
KUNJUNGAN LAPANGAN
PTPSP
- B
PT.
JASA MEDIVEST CIKAMPEK KARAWANG
JAWA
BARAT
OLEH :
Kelompok 7 / Tingkat II B
1.
Fendi
Bagus Setiawan P17433110075
2.
Kuswandani
P17433110077
3.
Marliana
Purwandari P17433110078
4.
Mirza
Begin P17433110079
5.
Widyastuti
Mugi Rahayu P17433110098
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PROGRAM
STUDI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
PURWOKERTO
2012
|
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan ini. Laporan ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah PTPSP - B semester genap (IV) Jurusan
Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Keberhasilan
penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan laporan dengan
judul “ Laporan Praktikum
Kunjungan Lapangan PT. Jasa Medivest Cikampek Karawang Jawa Barat ” ini
dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak
yang telah membantu antara lain :
1.
Bapak Sugeng Abdulah, SST, M. Si, selaku Ketua
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
2.
Bapak Tri Cahyono, SKM, M. Si, selaku Ketua Program
Studi DIII Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
3.
Bapak Nur Hilal, SKM. M. Kes, selaku koordinator
dan dosen mata kuliah PTPSP - B.
4.
Bapak Budi Triyantoro, ST, M. Kes, selaku dosen mata kuliah PTPSP - B.
5.
Bapak Lagiono, SKM, M. Kes, selaku dosen mata
kuliah PTPSP – B.
6.
Orang tua mahasiswa yang senantiasa mendukung,
serta
7.
Rekan-rekan
yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh kerena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi para penulis dan para pembaca pada umumnya.
Purwokerto, Juni
2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ . i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................... 1
C.
Tujuan.............................................................................................. 2
D. Manfaat........................................................................................... 3
BAB II HASIL KUNJUNGAN ................................................................ 4
A. Data Umum .................................................................................... 4
B. Data Khusus .................................................................................. 5
C. Proses Pengelolaan Sampah .......................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................... 11
A.
Inventaris Permasalahan ................................................................ 11
B.
Pemecahan Masalah ...................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 12
A.
Kesimpulan ................................................................................... 12
B.
Saran .............................................................................................. 13
LAMPIRAN ............................................................................................... 14-19
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semakin
tinggi laju pertumbuhan penduduk dan majunya teknologi mengakibatkan tingginya
upaya seseorang untuk mencapai taraf kesejakteraan. Adanya pradigma tersebut
menyebabkan munculnya dampak – dampak yang tanpa disadari dapat merugikan
masyarakat terutama di bidang kesehatan. Kini masalah kesehatan menjadi faktor yang dapat berdampak
pada kehidupan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu diupayakan
berbagai tindakan guna perbaikan kesehatan masyarakat seperti, pencegahan
dan pembentarasan penyakit menular, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu dan
anak. Selain itu, perlindungan terhadap bahaya pencemaran lingkungan juga perlu
diberi perhatian khusus.
Dewasa
ini, aktifitas rumah sakit pun menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa
benda cair, padat dan gas. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari
kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari rumah sakit.
Tanpa penanganan khusus limbah medis tentunya dapat berdampak negatif pada
lingkungannya. Antaranya dapat menimbulkan vektor penyakit, penyakit menular,
infeksi nosokomial, kualitas udara seperti partikulat, dioksin, furan dll. dan
juga cidera.
|
PT.
Jasa Medivest, sebuah perusahaan professional dalam pengelolaan limbah medis,
dalam hal ini mendukung dan berkomitmen untuk menjaga kualitas udara agar
senantiasa bersih dan bebas polusi. Dengan insenerator generasi ke-3 dan
investasi sekitar 40 milyar rupiah, fasilitas PT. Jasa Medivest adalah yang
pertama di Indonesia menggunakan teknologi ramah lingkungan dilengkapi Air
Pollution Control khusus untuk mengendalikan dan merawat emisi sesuai aturan
KEP-03/BAPEDAL/1995 untuk Uji Baku Emisi. Bukan hanya sekadar pembakaran pada
suhu 1.200 derajat celcius, bahkan tahapan ekstra kami adalah dengan uji bahan
dioksin dan furan, yang menjadikan insenerator PT. Jasa Medivest sebagai
satu-satunya insenerator di Indonesia yang sangat peduli terhadap lingkungan
dan kesehatan demi kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan
adanya paparan diatas, penulis tertarik untuk menganalisis penanganan sampah
medis yang dilakukan oleh PT Jasa Medivest Cikampek.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan laporan kunjungan lapangan ini antara lain :
a.
Dapat mengetahui pengolahan Sampah di PT
Jasa Medivest Cikampek.
b.
Dapat mengetahui pendanaan yang
dilakukan di PT Jasa Medivest Cikampek.
c.
Dapat mengetahui Kegiatan Operasional
yang dilakukan di PT Jasa Medivest Cikampek.
C.
Manfaat
a.
Bagi Masyarakat
Dapat
memberikan informasi tentang pengelolaan sampah medis berbahaya di PT Jasa
Medivest Cikampek.
b.
Bagi Pemerintah
Dapat
memberikan masukan kepada pemerintah dalam membuat kebijakan yang terkait
dengan bahaya yang ditimbuklan dari limbah medis berbahaya.
c.
Bagi Institusi
Dapat
menambah referensi dan kepustakaan tentang bahaya yang mungkin terjadi oleh
radiasi dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan sampah medis.
d.
Bagi Penulis
Dapat
menambah pengetahuan, pengalaman serta wawasan dalam hal pengelolaan sampah
medis di PT Jasa Medivest Cikampek.
BAB
II
HASIL
KUNJUNGAN
A.
Data
Umum
Nama lokasi : PT. JASA MEDIVEST
Tahun berdiri : 2009
Alamat
: Desa Dawuhan tengah,
Kec. Cikampek, Kab. Kerawang Jabar
Nama pimpinan :
Bapak Dedi Kusnadi
Jumlah karyawan :
8 orang, 6 orang sebagai operator
Luas lokasi :
3 Ha
Waktu
operasi : 24 jam ( terbagi dalan
2 shift, masing-masing 12 jam kerja )
PT. Jasa
Medivest merupakan perusahaan milik PT. Jasa Sarana Indonesia sejak tanggal 20
Januari 2012. PT. Jasa Medivest adalah perusahaan pertama di Indonesia
yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dilengkapi Air Pollution Control
khusus untuk mengendalikan emisi udara hasil pembakaran sampah medis dari
incinerator yang sesuai dengan aturan KEP-03/BAPEDAL/1995 untuk Uji Baku
Emisi. PT. Jasa Medivest sangat mendukung dan berkomitmen untuk menjaga
kualitas udara agar senantiasa bersih dan bebas polusi.
Pembakaran
limbah medis pada PT, Jasa Medivest melakukan
pembakaran dengan incinerator dengan suhu 800 samapi 10000 C,
tetapi juga ada tahapan untuk uji bahan dioksin dan furan. Oleh karena itu PT. Jasa Medivest sebagai
satu-satunya insenerator di Indonesia yang sangat peduli terhadap lingkungan
dan kesehatan demi kualitas hidup yang lebih baik.
|
B.
Data
Khusus
1.
Fasilitas utama
a.
Unit incinerator dengan kapasitas
15ton/hari/unit ( tipe incenerator tertutup )
b.
Primary Chamber
c.
Secondary Chamber
d.
Air Pollution Control
e.
Adiabatic Quench
f.
Rotary Contactor dan Lime Carbon system
g.
Fabric Filter
h.
Stack Outlet
i.
ID FAN
2.
Fasilitas pendukung
Adapun
fasilitas pendukung antara lain :
a.
Genset 300 KVA
b.
Compresor Comp Air
c.
Diesel Tank kapasitas 20.000 liter
d.
Regulator Gas (Supply by PGN)
e.
CEMs (Continue Emission Monitor)
Fasilitas
pendukung lainnya di area pemusnahan limbah medis dilengkapi dengan :
1)
Ruang Pendingin (Cold Storage) dengan
kapasitas 7 hari penampungan limbah medis.
2)
Gudang Penyimpanan abu hasil pembakaran
dengan kapasitas 163,12 m3.
3)
Tangki Pembuangan dengan kapasitas
41,600 m3.
4)
Tangki Air Pencucian dengan kapasitas
18,400 m3.
5)
Tangki Endapan/Lumpur dengan kapasitas
5,000 m3.
6)
Area Pencucian Wadah seluas 33 m2.
Semua
kegiatan operasional insinerator dilakukan dengan sistem komputerisasi yang
dilakukan oleh operator yang ahli dan berpengalaman, juga dilakukan monitoring
oleh tim ahli secara berkesinambungan sehingga keamanannya terjamin.
3.
Pendanaan
Pendanaan
yang dibutuhkan meliputi :
a.
Kebutuhan biaya : Rp 50.000.000,00 untuk pemanasan insenerator
b.
Perawatan Rutin : -
4.
Sumber sampah
Sumber sampah medis yang diolah di
PT.Jasa Medivest berasal dari Rumah
Sakit dan instansi kesehatan lainnya, seperti hasil otopsi, bekas peralatan
medis, sisa operasi. PT. Jasa Medifest memiliki pelanggan sebanyak 462 yang
tersebar di wilayah Jawa Barat dan 2 di kabupaten Tangerang, terdapat 730 titik
pengangkutan. Kapasitas incinerator
mencapai 15 ton, namun hanya
membakar sekitar 12 ton dalam setiap pembakarannya.
5.
Karakteristik sampah medis
Karakteristik limbah yang dapat
dimusnahkan adalah :
·
Limbah rumah sakit
·
Limbah farmasi seperti : obat – obat
kadaluarsa, narkotika, dan racun
·
Limbah kedokteran hewan
·
Limbah rahasia, uang yang tidak berlaku, surat – surat
rahasia
·
Barang – barang selundupan, obat – obat
ilegal, video dan bacaan – bacaan terlarang.
C.
Proses
Pengelolaan Sampah
Adapun
proses pengelolaan sampah yang dilakukan pada PT. Jasa Medivest, meliputi :
1.
Pelatihan dalam
menangani pengelolaan limbah medis
Pelatihan
ini bertujuan agar seluruh staff rumah sakit dapat memahami bagaimana
penanganan limbah medis dengan baik dan benar, sehingga program manajemen
pengelolaan limbah medis dalam rumah sakit dapat terlaksana dengan baik.
Pelatihan disajikan dalam bentuk video visual sehingga memudahkan karyawan
rumah sakit untuk memahaminya secara keseluruhan.
2.
Penimbulan sampah medis
Sampah
medis berasal dari Rumah Sakit dan instansi kesehatan lainnya yang berasal dari
Jawa Barat.
3.
Pewadahan sampah medis
Setiap
tempat Rumah sakit dan instansi Kesehatan lainnya, diberikan ember berwarna
kuning. Terbuat dari plastic yang kedap
air, dan kuat yang digunakan untuk pewadahan khusus sampah medis. Volume ember harus mencukupi, agar dapat
memuat sampah medis. Ember ini hanya
digunakan untuk satu kali pakai.
4.
Penampungan sampah medis
Mengumpulkan
limbah yang telah dipilah dan ditampung untuk diproses lebih lanjut. Limbah
medis yang telah dikumpulkan dimasukkan kedalam wadah/container berwarna
kuning, yang terbuat dari plastic yang kuat dan kedap air dan diangkut oleh PT
Jasa Medivest sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh pihak rumah sakit.
5.
Penimbangan dan Pencatatan
PT
Jasa Medivest sebelum melakukan pengangkutan limbah medis dari rumah sakit
dilakukan proses penimbangan limbah medis yang disaksikan oleh pihak PT Jasa
Medivest dan perwakilan dari rumah sakit/pelanggan dan dicatat sebagai bukti
neraca limbah medis rumah sakit/pelanggan yang telah dikelola oleh PT Jasa
Medivest.
Neraca
limbah medis rumah sakit/pelanggan selanjutnya oleh PT Jasa Medivest akan
dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup Propinsi( BLH / BPLHD) dan Dinas Kesehatan
Propinsi dan Kementrian Lingkungan Hidup sebagai bukti bahwa limbah medis rumah
sakit/pelanggan telah dikelola dengan baik dan benar sesuai standar peraturan
dan perundangan yang berlaku.
Dokumen
Neraca Limbah ini akan sangat bermanfaat bagi Rumah Sakit/pelanggan apabila
Rumah Sakit/pelanggan akan melakukan program ISO 14001 Mengenai Manajemen
Lingkungan Hidup.
6.
Pengangkutan sampah medis
Container
– container yang memuat sampah medis, diangkut menggunakan box truk dilengkapi
dengan alat tail gate untuk memudahkan menaik dan menurunkan wadah beroda ke
dalam mobil pengangkut. Box truk dapat memuat sampah medis di 11 lokasi setiap
harinya. Limbah medis yang telah dikumpulkan dimasukkan kedalam wadah beroda
dan diangkut oleh PT Jasa Medivest sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
oleh pihak rumah sakit.
7.
Pembakaran sampah medis
Limbah
yang telah diangkut dari rumah sakit/pelanggan akan segera dikirim ke
insinerator dan dilakukan pemusnahan dengan pembakaran melalui insinerator
berteknologi mutakhir. PT Jasa Medivest menggunakan teknologi insinerator
generasi ke 3 yang pertama di Indonesia dengan kapasitas 12 ton per hari per
unit ( total 4 unit kapasitas 48 ton per hari). Insinerator dengan system
double chamber dengan tangki bertingkat (stepped heart).
Insinerator
PT Jasa Medivest dan dilengkapi dengan sistem Air Pollution Control yang tidak
dimiliki oleh insinerator generasi ke-1 dan ke-2 yang umumnya dimiliki oleh
rumah sakit. Air Pollution Control ini dilengkapi dengan Adiabati Quench,
Rotary contactor, lime dan carbon system, Fabric Filter , ID FAN yang berguna
untuk merawat dan meminimalkan emisi gas buang dioxin dan furan serta partikel
lainnya, sehingga asap yang dikeluarkan memenuhi standar baku emisi
internasional sehingga insinerator PT Jasa Medivest aman dan ramah bagi
lingkungan.
8.
Pembuangan Residu Akhir
Limbah
yang sudah di inserinasi kemudian dikumpulkan residu akhirnya,untuk dibawa ke
secured landfill, atau yang berarti kawasan yang aman untuk membuang limbah
hasil olahan.
9.
Secured Landfill
PT
Jasa Medivest melakukan pengelolaan abu hasil sisa pembakaran limbah medis
dengan cara sanitary landfill sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
PT Jasa Medivest memiliki penampungan abu sementara dengan kapasitas gudang
163,12 m3 sebelum dilakukan sanitary landfill.
a.
Volume sampah yang dibakar/pembakaran : + 10 ton/pembakaran
b.
Perlakuan sebelum dibakar :
penimbangan
dan pencatatan, serta pengumpulan sampah medis.
c.
Volume Residu :
5-10%
dari volume sampah yang akan dibakar.
d.
Pemanfaatan residu :
dikelola
oleh pihak ke-3 yaitu PPLI Cileungsi Bogor
e.
Kendala Operasional :
Ø Tekanan
udara.
Ø Temperatur
udara yang harus tinggi.
Ø Biaya
yang mahal.
Ø Pengangkutan
sampah dari Rumah Sakit tidak dilakukan secara serentak, sehingga tidak dapat
dilakukan pembakaran setiap hari.
Ø Pembakaran
tidak dilakukan setiap hari.
Ø Masih
ketergantungan dengan tenaga listrik.
f.
Mengatasi kendala kegiatan operasional :
Ø Penjagaan
tekanan udara secara otomatis menggunakan komputerisasi.
Ø Penjagaan
temperatur secara otomatis menggunakan computerisasi.
Ø Sebaiknya
pembakaran dilakukan tiap hari agar menghemat biaya operasional terutama
pemanasan.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Inventaris Permasalahan
Pada Perusahaan JASA
MEDIVEST sudah dilakukan pemisahan sampah medis pada tempat sampah sehingga
menjadi permasalahan. Disamping itu, tempat sampah yang ada tidak dilapisi
kantong plastic, dan petugas pengangkut tidak menggunakan APD lengkap, seperti
masker, sarung tangan, dll. Selain itu, masalah yang timbul juga dikarenakan
cuaca, terutama saat musim penghujan yang menyebabkan sampah menjadi basah dan
bau karena tempat sampat yang tidak tertutup.
B.
Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang sudah ada tersebut maka dapat
di upayakan pemecahan masalah demi terjaminnya kesehatan pada orang-orang yang
berada di lingkungan Tempat sampah yang digunakan untuk pengumpulan harus
tertutup.
1.
Sampah harus di
buang dan dipilah menurut jenis sampahnya.
2.
Pemanfaatan sampah
dengan cara pendaur ulangan sampah.
3.
Tempat sampah
dilapisi kantong plastik agar memudahkan dalam pengangkutan sampah.
4.
Petugas
kebersihan hendaknya memakai APD secara lengkap meliputi sarung tangan, sepatu
bot, masker dan clemek.
|
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang diperoleh :
1.
Pembakaran limbah medis pada PT, Jasa
Medivest dengan suhu 800- 1000 0
C.
2.
Jasa Medivest memiliki pelanggan
sebanyak 462 yang tersebar di wilayah
Jawa Barat dan 2 di kabupaten Tangerang.
3.
Incenerator yang digunakan untuk membakar sampah medis dengan kapasitas
incinerator 15 ton setiap kali pembakaran,
tetapi incenerator di PT. Jasa Medivest hanya membakar sekitar 12 ton
dalam setiap pembakarannya.
4.
Biaya operasional incinerator
membengkak, karena alat pembakaran incinerator setiap bulan sekali dilakukan
Off mesin incinerator.
5.
Proses pengelolaan sampah medis di PT. Jasa
Medivest yaitu:
a)
Pelatihan
dalam menangani pengelolaan limbah medis
b)
Penimbulan sampah medis
c)
Pewadahan sampah medis
d)
Penampungan sampah medis
e)
Penimbangan dan Pencatatan
f)
Pengangkutan sampah medis
g)
Pembakaran sampah medis
h)
Pembuangan Residu Akhir
i)
Secured Landfill
6.
Belum adanya pemanfaatan abu hasil
pembakaran sampah medis.
|
B.
Saran
Saran yang dapat diberikan :
1.
Sebaiknya PT. Jasa Medivest memperbanyak
jaringan ke kota lain, agar sampah medis yang di bakar sesuai dengan kapasitas
inceneratornya dan efesiensi biaya operasional incenerator.
2.
Sebaiknya incenerator jangan terlalu
sering di matikan karena biaya untuk memanaskannya membutuhkan biaya yang
sangat besar.
3.
Penambahan armada ( truk ) untuk
mengangkut sampah agar semua pelanggan dari PT jasaMedivest dapat terlayani
dengan cepat dan tepat.
4.
Pengolahan dan pemanfaatan abu hasil pembakaran
incinerator seperti bahan pembuat batako dll.
5.
Penggunaan APD harus diperketat lagi
terutama untuk penggunaan masker dan goggle.
Lampiran 1
KUESIONER
PERUSAHAAN
SAMPAH MEDIVEST KARAWANG
A.
Data
Umum
1.
Nama Perusahaan Sampah Medis : PT JASA MEDIVEST
2.
Tahun Berdiri : 2008
3.
Alamat perusahaan sampah medis : Jl. Inter Change Dawuan Tengah Cikampek,
Karawang- aindonesia.
4.
Luas Wilayah : 3 Ha
5.
Jumlah Karyawan : 8 0rang
6.
Jumlah pelanggan sampah : 462 yang tersebar di wilayah
Jawa Barat dan 2 di kabupaten Tangerang.
B.
Data
Khusus
1.
Alat pelindung diri apa saja yang
digunakan untuk petugas yang kontak langsung dengan sampah medis?
Jawab
:
Alat Pelindung Dirinya Kaos tangan,
penutup kepala, baju khusus, masker
2.
Menurut saudara apakah perlu menggunakan
alat pelindung diri? Jelaskan!
Jawab
:
Perlu. Karena dengan APD, dapat meminimalisir bahaya
yang ditimbulkan dari sampah medis.
3.
Berapa kontainer tempat sampah yang
tersedia di medivest sampah?
Jawab
:
50 kontainer
4.
Apakah cara memisahkan sampah medis
menggunakan container berwarna?
a.
Ya b. Tidak
|
5.
Berapa kilo gram kapasitas tempat
penampungan sampah medis?
Jawab
:
80 Kilogram
6.
Untuk mengangkut sampah medis saudara
dengan apa?
a.
Gerobak sampah
b.
Truk
kontainer sampah
7.
Berapa kapasitas sampah medis dalam
sekali pembakaran?
Jawab
:
12.000 Kilogram
8.
Berapa kali pemusnahan sampah medis
dalam setiapa harinya?
Jawab
:
Satu kali
9.
Sistem apakah yang digunakan dalam
pembuangan akhir sampah medis?
a.
Open dumping
b.
Controled
landfill
10. Apakah
sampah infeksius dan citotoksin dimusnahkan dengan incinerator pada suhu 800 -
1.000 0C?
Jawab
:
Ya
11. Bagaimana
penanganan dengan abu sisa pembakaran incinerator?
Jawab
:
Abu diserahkan ke pihak ke tiga
12. Berapa
cost sampah medis tiap Kilogram?
Jawab
:
Rp.12.000/Kg
13. Apakah
pengoperasian incinerator setiap hari?
a.
Ya
b.
Tidak
|
Lampiran 2
STUDI TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
MEDIS
PERUSAHAN
SAMPAH MEDIVEST KARAWANG
CHECK LIST
No.
|
Variable
|
Komponen yang dinilai
|
YA
|
TIDAK
|
||
1
|
Penimbulan
|
a.
Terdapat proses pemilahan sampah medis
b.
Pekerja pengangkut sampah medis menggunakan APD
c.
Terdapat tulisan yang menganjurkan agar membuang
sampah sesuai dengan jenis dan tempatnya.
|
ü
|
ü
ü
|
||
2
|
Pewadahan
|
a.
Terdapat tempat sampah medis
b.
Kapasitas tempat sampah medis tidak lebih besar
dari volume tempat sampah
c.
Tempat pewadahan bahan kuat, cukup ringan, tahan
karat, kedap air, permukaan halus pada
bagian dalam
d.
Terdapat tutup yang mudah dibuka dan ditutup
e.
Tempat pewadahan dilapisi dengan plastik berwarna
dan lambang sesuai dengan jenis limbah medis
f.
Tempat sampah mudah dibersihkan dan dikosongkan
g.
Pekerja pengangkut sampah medis menggunakan APD.
|
ü
ü
ü
ü
ü
ü
|
ü
|
||
3
|
Pengumpulan
|
a.
Pengakutan menggunakan troller
b.
Dilapisi kantong plastik sesuai dengan standar
c.
Alat pengangkut dibersihkan dan didesinfeksi
setelah digunakan
d.
Pengumpulan sampah medis melalui jalur khusus
|
ü
ü
ü
ü
|
|
||
4
|
Pemusnahan
|
a.
Menggunakan insenerator
b.
Terdapat standar operasional incinerator
c.
Suhu pembakaran sesuai dengan persyaratan yaitu
800 - 1000Oc
d.
Pekerja pemusnah sampah medis menggunakan APD
e.
Abu incinerator tidak mencemari lingkungan
|
ü
ü
ü
ü
ü
|
|
Menurut Suharsini Arikunto (1998, h. 246)
Penilaian = X 100%
= 84,21 %
Kriteria Penilaian :
Baik :
< 76 – 100 %
Cukup Baik :
< 56 – 75 %
Kurang Baik :
< 40 – 55 %
Tidak Baik :
< 40 %
|
Lampiran 3
|
Gb. mesin
|
Gb. tungku incenerator
Gb. incenerator
|